Blogger Templates by inoeque

Analisa HOAX : Teh Botol Sosro

*
Pembuat HOAX ini cukup piawai, karena ia langsung menyentuh ketakutan orang tua masa kini, dimana yang menjadi korban adalah anak kecil yang rewel. Siapa yang tidak khawatir kalau anaknya sakit ?

*
Hidroxilic acid atau dihidrogen monoksida.

Mungkin nama "seram" berbau kimia ini yang meyakinkan mayoritas orang awam percaya dan memutuskan untuk memforward email ini. Dimana sering terjadi orang meninggal karena keracunan Karbon Monoksida (CO) di dalam mobil yang diparkir dan tetap dinyalakan mesinnya. Tetapi perlu anda ketahui bahwa dihidrogen monoksida adalah dua (di) hidrogen, satu (mono) oksida ditulis dengan nama H2O yang artinya air. Jadi jika anda teliti sedikit dan waktu sekolah SMA dulu tidak menyontek terlalu banyak, anda akan tahu bahwa dihidrogen monoksida adalah rumus kimia untuk air.

*
Pembuat HOAX berusaha mendapatkan pengesahan dari sumber terpercaya seperti "Universitas terkenal di Amerika", walah universitas terkenal di Amerika mah banyak sekaleeee. Universitas yang mana ?

*
HOAX ini menakuti korbannya, khususnya orang yang masih sayang nyawa :P. Dengan kalimat "Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat ditangani, nyawa pasien melayang," jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli kesehatan dari IKDN. Padahal siapa Dr. Priyadi Handoko dan apa itu IKDN tidak dapat ditemukan dan tidak dapat memberikan konfirmasi.

*
Lalu seperti layaknya standar HOAX, tidak lupa pembuat HOAX ini "menghimbau" penerima berita untuk meneruskan informasi ini dengan kalimat "Please spread the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu sayangi, sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid! "

Pembuktian HOAX :

Ada tiga sumber yang dapat memverifikasikan bahwa informasi ini tidak benar :

*
http://en.wikipedia.org/wiki/Dihydrogen_monoxide_hoax yang menjelaskan bahwa DHMO atau Dihydrogen Monoxide adalah H2O atau air. Ide HOAX menggunakan istilah DHMO ini pertama kali digunakan oleh Eric Lechner dan Matthew Kaufman di tahun 1990, dirubah sedikit oleh Craig Jackson di tahun 1994 dan menjadi populer karena Nathan Zohner (14 tahun) di tahun 1997 yang menggalang petisi untuk memboikot DHMO :P. Lalu oleh seorang praktisi periklanan Indonesia CCI (Creative circle Indonesia), Hariadi dimodifikasi menjadi HOAX Teh Botol Beracun. (April 2009).

*
Situs Hariadi yang menjelaskan kronologi pengiriman HOAX yang sebenarnya merupakan konsep periklanan untuk komunitas tertutup, tetapi celakanya malah disebarkan keluar oleh orang yang "baik hati" (untuk tidak mengatakan "keterlaluan"). http://hariadhi.wordpress.com/2009/05/08/kronologis-hoax-teh-botol-sosro/

*
Situs Teh Botol Sosro yang (tentunya :P) langsung mengklarifikasikan ketidakbenaran HOAX ini. http://sosro.com/Klarifikasi-Tehbotol-Sosro-Mengenai-HOAX-Hydroxilic-Acid.php

Celakanya, kebiasaan langsung memforward email tanpa konfirmasi sangat sulit dihilangkan. Bahkan menurut pantauan Vaksincom, selain menyebar melalui email ada netter yang "baik hati" lalu mempostingkan informasi ini ke website (blognya). Pertimbangannya cuma satu "Lebih baik berjaga-jaga dripada nyesel dikemudian hari". Harusnya kan lebih baik crosscheck dulu sebelum posting blog dan lebih baik ikuti pepatah "Lebih baik Crosscheck dulu daripada malu dikemudian hari" :D.

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda